Senin, 14 Juni 2010

menyukai sesama jenis

apa penyebab dari sifat menyukai sesama jenis?bagaimana cara menghilangkan dari sifat ini agar bisa menyukai lawan jenis!
kondisi lingkungan mempengaruhi kejiwaan Anda selain itu pengalaman keluarga juga bisa mempengaruhi, itu semua termasuk pengaruh ekstern dalam psikis hingga masuk dalam alam bawah sadar Anda. Begitu juga kelainan itu disebabkan oleh unsur biologis yang dibawa semenjak masa pertumbuhan di mana dalam perkembangan Anda, hormon testoteron atau hormon kejantanan tidak berkembang sesuai jenis kelamin Anda. (Mungkin masalah ini Anda bisa konsultasikan pada psikiater atau klinik seksologi agar diagnosis penyebabnya bisa diketahui lebih detail.)

Dan secara manusiawi bahwa hal tersebut memang membuat kita merasa bersalah dan tertekan sebab sudah menjadi sunatullah bahwa makhluk hidup yang normal dilahirkan dengan identitas secara jelas dan berpasang-pasangan: ada laki-laki ada perempuan. Namun Anda tak perlu khawatir dengan masalah Anda, bukankah kita percaya bahwa Allah selalu memberi jalan keluar menuju jalan yang normal. Dan perasaan bersalah belum tentu berdosa.

Sebetulnya banyak terapi dari para ahli psikiatri namun di sini kita coba melewati terapi spiritual hingga Anda bisa lepas dari masalah tersebut dengan kehendak Allah:

Pertama: Anda mencoba memikirkan kembali ciptaan Allah yang berpasang-pasangan, demikian juga fungsinya seperti sepasang burung merpati (coba Anda renungi kehidupan sepasang makhluk tersebut). Sehingga kita tidak terjebak pada naluri rekreatif atau istilah agamanya naluri syahwati yang cenderung pada rasa kenikmatan fisis yang kemudian menempatkan posisi psikis Anda pada kecenderungan kejiwaan umum maupun hanya semacam romantisme namun malah melenceng dari kejiwaan yang normal. Akan tapi kita mencoba membina naluri prokreatif, yaitu naluri yang menekankan pada sebuah hasil. Hingga naluri rekreatif dan prokreatif bisa seimbang. (Dan iringi perenungan Anda dengan lafadz: "Subhanallah" yang memberikan "Maha suci Allah" yang telah menciptakan itu semua dengan valid dan seksama)

Kedua: Perjelas penampilan maskulin Anda, bahkan usahakan bahwa penampilan Anda seakan bisa merebut perhatian lawan jenis Anda. Namun tetap dalam batas kesopanan Anda sebagai laki-laki.

Ketiga: Bergaullah Anda dengan pergaulan yang normal, yaitu dengan berfikir positif terhadap sesama, baik berjenis kelamin berbeda. Tak usah terlalu melihat, memperhatikan gejala negatif terhadap wanita, dan hindari pada penilaian terhadap perilaku wanita yang tidak Anda sukai.

Keempat : Bila usia Anda sekiranya sudah mencukupi carilah pasangan wanita yang sekiranya bisa Anda ajak jalan seiring bersama, berdialog mengenai berbagai kehidupan, dengan cara kawin atau bertunangan. Toh, banyak cara menuju cinta, ada yang mencari sendiri, ada yang dijodohkan atau ada yang dicintai duluan. Dan Anda bisa berkonsultasi pada orang tua atau ustadz/kiai mengenai masalah perjodohan. (Untuk langkah terapi yang keempat inilah sebetulnya teori yang selalu ditonjolkan oleh semua agama baik Islam maupun kristen)

7 komentar:

  1. hal diatas bisa juga dikaitkan dengan masalah psikis si penderita. contohnya,apabila si penderita seorang laki" bisa saja sewaktu dia kecil,dia pernah mengalami siksaan dari si ibu,hal ini sangat membekas didirinya,sehingga ia jadi amat membenci wanita,seperti kisah yang pernah diceritakan oleh bu erni.

    BalasHapus
  2. kita harus berhati-hati jika bergaul. Untuk membantu menyembuhkan "penyuka sesama jenis" perlu ada bantuan dari masyarakat dan kerabat dekat. Perlu ada himbauan tentang bahaya penyakit kelamin.

    BalasHapus
  3. penyembuhan penyakit 'menyukai lawan jenis' mungkin bisa diobati dengan cara memberikan therapy pada si penderita.

    BalasHapus
  4. Sadari/kenali ciri-ciri atau gejala "menyukai sesama jenis" sejak dini, dan hindari segera dengan terapi seperti pada artikel di atas, misalnya laki-laki senang bersolek, dan senang bergaul dengan perempuan. Biasanya usia SMA belum terlihat, tetapi selepas SMA baru terlihat perubahannya. Semoga tidak ada di antara kita, berlindunglah kepada Allah SWT agar kita tehindar dari hal tersebut. Aamiin...

    BalasHapus
  5. wah wah , penyakit MAHO ! di sembuhkan dengan cara d terapi , ada org yg berbicara "god make adam and eve not adam and steve"

    BalasHapus
  6. kejadian seperti itu memang banyak. tetapi bagaimanapun juga gejala seperti itu harus segera disembuhkan.
    meskipun keadaan memaksa seseorang menjadi seperti itu, mau tidak mau dia harus berusaha sekuat tenaga untuk menjauh dari segala sesuatu yang bisa membuat gejala "menyukai sesama jenis" menjadi lebih parah.

    BalasHapus
  7. kami tau bahwa penykit maho mungkin sudah banyak beredar di indonesia , khususnya di 21 , siapa tau teman sebangku kita homo ??? kita tidak tahu juga ini akan terjadi , bila anda atau tema anda seorang homo tolng bantu mereka untuk menyukai lawan jenis , karena itu menyehatkan .

    BalasHapus